#Table10 - Meja Nomor 10


 
#Table10. Meja yang selalu menjadi tempat kami berkumpul. Awalnya sebagai tempat beristirahat, tempat rehat, tempat mencari suasana baru, atau mungkin tempat menepi, melarikan diri dari suasana kampus ketika aktitivitas sudah terasa begitu padat dan tidak lagi kondusif. Mungkin karena seringnya kami berkumpul di sini, meja ini sering dengan sengaja dikosongkan oleh para pegawai di sana untuk memastikan agar kami bisa duduk di tempat yang sama ketika datang. 

Tidak pernah menyangka bahwa meja ini akhirnya menjadi salah satu tempat yang sangat produktif bagi kami. Ide-ide baru dan kreatif banyak muncul di sini. Kenapa? karena berkumpul dengan orang-orang dengan frekuensi yang relatif sama, dan berada dalam posisi setara. Kesetaraan dan frekuensi yang sama ini lah yang akhirnya menjadi pemicu untuk dialog-dialog yang menarik, menantang, sekaligus menghibur. Menghibur karena bisa saling menertawakan tanpa menjatuhkan, bisa saling memberi masukan meskipun kadang kesannya konyol, tidak jarang menjadi tempat curhat atau sekedar tempat mencari makan dan ngopi gratisan. 

Belakangan, penghuni meja ini akhirnya menggagas ide, kenapa tidak melakukan sesuatu dengan menggunakan nama #Table10 sebagai ikon. Muncullah ide untuk membuat program berbagi informasi, pengetahuan dengan topik yang bisa dibilang cukup bervariasi. Nara sumber diutamakan orang luar, dan tugas kami hanyalah sebagai pemantik diskusi. Alhamdulillaah, Ngobrol Santai Soal Serius ala  #Table10 sudah berhasil kami lakukan sampai sesi kelima. Topik-topik yang kami bahas cukup nano-nano, mulai dari Perundungan, Hoax, Perkuliahan di Masa Pandemi, dan terakhir mengenai Perempuan di Ruang Publik. Rencana awal, acara ngobrol ini ingin kami lakukan tiap minggu. Namun karena kepadatan aktivitas masing-masing penghuni yang cukup padat, Ngobrolnya biasa kami lakukan sesuai waktu saja. Karena yang penting bagi kami adalah bagaimana membangun budaya ngobrol yang bermanfaat mengenai topik-topik sehari-hari dan kekinian.

Makassar, Hotel The Rinra

Comments

Popular posts from this blog

Uji Kompetensi Guru

Ketika Bunda Belajar Mengaji

Bu, Bisa Pinjam Hand Phone-nya?