Posts

Showing posts from August, 2004

maaf yaaa...

Wahh tulisan di situs saya ini topiknya rada lompat2 juga. Maaf ya, soalnya saya nulis tergantung suasana hati dan emut2an gitu. Topik terakhir soal academic culture itu saya kutip dari thesis saya. Belakangan sedang sibuk, berusaha menyelesaikan "tugas" di negeri kincir ini. Sebulan lalu banyak posting puisi kampung, maklum a bit depressed kadang2. Happy reading deh, moga bermanfaat.... "Maka karunia manakah dari Tuhanmu yg hendak engkau dustakan?"

Improving Academic Culture

Academic culture is shaped by the shared norms and the values of people within a school. To improve academic culture, one cannot ignore what actually happens in the classrooms, the places where the primary process of schools occurs. In classrooms, teachers’ expectations are critical in shaping the interactions with students. Teachers as the central figure in the class must be aware of their expectations and their teaching approaches. There are teachers who believe that their instruction can make change for better classroom culture while others tend not to believe it. Improving academic culture must involve everybody in a school. Collegiality is considered as one important factor that affects the shape of academic culture. Teachers must be encouraged to build collegial relationships that can facilitate change. Through an open communication and discussion about learning and teaching issues will enhance the working relationships which will contribute to improve the academic culture in

Lagi Iseng...

Bener gak ya hidup itu suatu misteri? Satu saat kita bersiap untuk beranjak Dan disaat yg hampir bersamaan Seakan ada yg menahan kita untuk beranjak Apa itu suatu kebetulan? Bisa jadi.... Tapi dalam hidup tidak ada yg kebetulan Karena semua sebenarnya serangkaian peristiwa Yg mungkin hanya dengan ketulusan hati Rahasianya bisa terungkap Karena itu kali ya kita diperintahkan menjaga hati? Biar otak sama hati bisa sinkron Biar kita bisa tanggap pada setiap peristiwa Biar hikmah di dalamnya tidak berlalu begitu saja Mending kalo seperti angin Yang masih bisa dirasakan kehadirannya Kadang malah, saking hitamnya hati kita "hembusan angin" itu pun tidak terasa Tapi gimana mau bersih ya hati ini? Tiap hari ada saja kejadian Bukannya hikmah yg diperoleh Eh, malah menggerutu, mengeluh... Terus bertanya sendiri? "Kok bisa ya?"... Setelah itu, yg disalahkan bukan diri sendiri lagi Sebagai manusia, kita mungkin tidak tau diri kali ya? Maunya dimengerti, tapi gak mau mengerti Ma