Posts

Showing posts from 2011

Tulisanku, arsipku, gudang pengetahuanku...

Setelah sekian lama, saya mulai lagi mengutak atik blog site saya. Jadi teringat ketika pertama kali belajar bikin pada tahun 2003, di negeri orang, ketika mengambil program magister saya. Sampai harus begadang malam2, setelah tugas2 yang berkaitan dengan studi selesai dikerjakan. Alhamdulillah beberapa tulisan bisa saya posting. Setelah itu saya vakum, dan menulis sekali2 saja. Bahkan diantara tahun 2009-2010, tidak satupun tulisan yang saya masukkan ke blog site saya. Maret 2011, saya mulai menulis lagi, kemudian vakum lagi, dan dua hari lalu saya kembali menulis. Malam ini, kembali saya membenahi blog saya, dan merencanakan untuk kembali aktif menulis. Sebagai penyegaran, saya membaca2 kembali tulisan2 yang pernah saya buat. Karena membacanya dengan kondisi sekarang, saya bisa membaca tulisan2 tersebut dengan sedikit lebih kritis. Bahkan, ada beberapa pernyataan dan kalimat yang saya kurang setuju (lagi) dengan isinya. Tapi saya biarkan saja seperti itu, tidak saya edit, tidak saya

Obrolan di FMC Flats

Cerita ini sebenarnya hasil ngobrol sama teman satu flat, Licia Limato, salah satu teman terbaik selama study di Adelaide. Seringkali kami ngobrol mengenai makna bersyukur. Bagaimana sih sebenarnya bersyukur itu? Apa cukup dengan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan? Atau ternyata kita perlu melakukan sesuatu supaya Tuhan benar2 melihat bahwa kita termasuk hamba yang bersyukur? Misalnya, karena Tuhan sudah memberi kita bentuk fisik yang bagus, maka jagalah dan peliharalah bentuk fisik itu. Caranya mungkin dengan makan makanan yang sehat, dan menjaga kebersihannya. Dengan kata lain, bersyukur dengan menjaga dan memelihara pemberianNya. Atau karena Tuhan mencintai keindahan, maka mungkin kita perlu berpakaian dengan cara yang indah, dengan pakaian yang rapi supaya enak dipandang mata. Kadang kami juga ngobrol mengenai makna berbagi kepada sesama umat manusia. Bukankah Tuhan itu Maha Pemurah? Sudah dikasih beasiswa, dapat peluang sekolah ke luar negeri, uang bulanan lebih dari cukup pula

Renungan pagi...

Di luar sana, banyak orang yang tidak punya tempat untuk berteduh. Jangankan berpikir mengenai pendidikan, mengenai gedung sekolah untuk belajar, untuk tempat tinggal saja dan makan sehari-hari mereka harus berpindah-pindah dan berjuang untuk memperolehnya. Di sebelah sana, di kampus, tempat yang kita berharap dipenuhi oleh orang-orang yang punya rasa dan hati, gedung perkuliahan justru dirusak, bahkan membuat orang takut untuk mendekat. Membuat saya berpikir, apa sebenarnya makna syukur dalam hidup. Bagi saya, bersyukur bukan sekedar mengucapkan Alhamdulillah, tetapi lebih kepada memberdayakan karunia Tuhan supaya bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Ketika Tuhan sudah memberikan karunia kepada kita berupa nikmat sekolah, nikmat persaudaraan, nikmat buat berpikir, nikmat buat tumbuh dan berkembang untuk menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat, kenapa semua itu tidak dimanfaatkan sebagai media supaya kita lebih bersyukur? Mudah-mudahan Tuhan tidak akan benar-benar