Mengapa menghadiri Conference? - Bagian 1
Sebelum mengambil studi S3, saya tidak begitu mengerti dan tertarik untuk menghadiri acara seperti seminar, konferensi, dan sejenisnya. Kalau pun hadir, tujuannya yaaah untuk dapat KUM.
Alhamdulillah, tahun 2013 saya mendapat peluang untuk melanjutkan studi di Flinders University. Salah satu kegiatan 'academic sharing' yang secara reguler dilakukan adalah 'Thursday Morning Seminar'. Pembicaranya bervariasi, mulai dari Dekan, Kaprodi, atau Dosen, baik dari dalam maupun luar universitas yang bisa berbagi, terutama yang terkait dengan penelitian, baik itu hasil riset maupun metodologi, Acaranya singkat, paling lama 1.5 jam, 30 menit presentasi, 30 menit diskusi, sisanya buat sosialisasi. Tapi karena dilakukan secara teratur, saya belajar banyak dari kegiatan ini, terutama belajar menghargai riset-riset dengan paradigma yang berbeda dengan yang saya pahami.
Kegiatan lain yang biasa saya ikut adalah diskusi Reboan yang dikelola oleh teman-teman mahasiswa dari Indonesia. Yang menjadi nara sumber adalah mahasiswa S2 dan S3, sebagian besar dr Indonesia yang memaparkan tentang riset yang dilakukan. Menariknya, karena pesertanya multidisipliner, saya jadi dapat peluang untuk belajar tentang riset-riset di bidang lain. Termasuk belajar tentang menulis artikel, bagaimana memasukkan artikel ke jurnal. Yang paling menyenangkan buat saya adalah karena di forum spt ini kita belajar saling menghargai sebagai sesama mahasiswa, dosen, dan juga peneliti, dan terutama, membuka wawasan kita untuk saling belajar.
Di Flinders juga setiap tahun diadakan Post Graduate Conference, dimana mahasiswa pascasarjana dapat mempresentasikan kajian yang menjadi fokusnya, mulai dari proposal, metodologi, hasil riset, dan sejenisnya. Pada kegiatan ini juga diundang key note speaker dari luar. Untuk kegiatan-kegiatan yang telah saya sebutkan di atas, yang diminta hanya abstrak, bukan full paper. Karena intinya adalah berbagi melalui presentasi.
Dari semua kegiatan tersebut, bagi saya, inti dari menghadiri kegiatan conference / seminar / symposium, dan sejenisnya, adalah untuk belajar berbagi tentang interest kita, belajar menjadi pendengar, belajar tentang riset orang lain, belajar berargumentasi secara lisan dan elegan, dan belajar membangun jaringan di dunia akademik.
Alhamdulillah, tahun 2013 saya mendapat peluang untuk melanjutkan studi di Flinders University. Salah satu kegiatan 'academic sharing' yang secara reguler dilakukan adalah 'Thursday Morning Seminar'. Pembicaranya bervariasi, mulai dari Dekan, Kaprodi, atau Dosen, baik dari dalam maupun luar universitas yang bisa berbagi, terutama yang terkait dengan penelitian, baik itu hasil riset maupun metodologi, Acaranya singkat, paling lama 1.5 jam, 30 menit presentasi, 30 menit diskusi, sisanya buat sosialisasi. Tapi karena dilakukan secara teratur, saya belajar banyak dari kegiatan ini, terutama belajar menghargai riset-riset dengan paradigma yang berbeda dengan yang saya pahami.
Kegiatan lain yang biasa saya ikut adalah diskusi Reboan yang dikelola oleh teman-teman mahasiswa dari Indonesia. Yang menjadi nara sumber adalah mahasiswa S2 dan S3, sebagian besar dr Indonesia yang memaparkan tentang riset yang dilakukan. Menariknya, karena pesertanya multidisipliner, saya jadi dapat peluang untuk belajar tentang riset-riset di bidang lain. Termasuk belajar tentang menulis artikel, bagaimana memasukkan artikel ke jurnal. Yang paling menyenangkan buat saya adalah karena di forum spt ini kita belajar saling menghargai sebagai sesama mahasiswa, dosen, dan juga peneliti, dan terutama, membuka wawasan kita untuk saling belajar.
Di Flinders juga setiap tahun diadakan Post Graduate Conference, dimana mahasiswa pascasarjana dapat mempresentasikan kajian yang menjadi fokusnya, mulai dari proposal, metodologi, hasil riset, dan sejenisnya. Pada kegiatan ini juga diundang key note speaker dari luar. Untuk kegiatan-kegiatan yang telah saya sebutkan di atas, yang diminta hanya abstrak, bukan full paper. Karena intinya adalah berbagi melalui presentasi.
Dari semua kegiatan tersebut, bagi saya, inti dari menghadiri kegiatan conference / seminar / symposium, dan sejenisnya, adalah untuk belajar berbagi tentang interest kita, belajar menjadi pendengar, belajar tentang riset orang lain, belajar berargumentasi secara lisan dan elegan, dan belajar membangun jaringan di dunia akademik.
asyik betul suasananya
ReplyDeletekembali rindu dengan kampus jadinya