Guru Sebagai Profesi dan Seleksi Penerimaan CPNS
Tulisan ini diilhami dari tulisan yang dimuat di rubrik pendidikan Harian Republika yang terbit pada hari Jumat 10 Desember 2004, mengenai guru sebagai profesi. Saya kutip dalam tulisan tersebut, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan hasil studi beberapa ahli mengenai karakteristik profesi guru yakni:
- memiliki kemampuan spesialisasi
- memiliki pengetahuan praktis yang dapat digunakan langsung oleh orang lain
- communicable atau memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan
- self-organization atau memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja secara mandiri
- mementingkan kepentingan orang lain
- memiliki kode etik
- memiliki sanksi dan tanggung jawab komunitas
- mempunyai sistem upah dan budaya profesional
Meskipun masih memerlukan penjelasan yang lebih konkret mengenai karakteristik guru sebagai profesi tersebut, menarik untuk mengaitkannya dengan sistem penerimaan guru/dosen. Jika ingin guru/dosen memiliki karakteristik tersebut, maka seharusnya sistem penerimaan guru/dosen memasukkan point-point yang disebut sebagai karakteristik profesi guru tersebut, yang diramu dan dibuat sedemikian rupa dalam bentuk soal dan sistem seleksi yang memadai.
Jika kita melihat kembali soal-soal CPNS yang dilaksanakan serentak kemarin, soal-soal yang ditanyakan adalah seputar GBHN, Sejarah, Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris + uji kompetensi. Adalah perlu untuk direnungkan kembali apakah sistem seleksi dan materi-materi yang ditanyakan dalam soal-soal tersebut sudah cukup memadai untuk menilai apakah seseorang itu pantas untuk menjadi seorang guru atau tidak. Apakah setelah menjawab soal-soal tersebut di atas ditambah dengan uji kompetensi sudah memberikan gambaran mengenai kualitas dari orang yang mengikuti seleksi?
Suatu model seleksi seharusnya dibuat untuk mengenali kualitas orang-orang yang ikut seleksi. Potensi seseorang untuk menjadi guru/dosen saya percaya hanya akan dapat dilihat melalui sistem penyeleksian yang terstruktur dan terencana dengan baik, dengan mempertimbangkan point-point yang memang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjad seorang guru/dosen. Nantinya diharapkan akan terjaring orang-orang yang memang memiliki potensi untuk menjadi seorang guru/dosen yang profesional(?).
- memiliki kemampuan spesialisasi
- memiliki pengetahuan praktis yang dapat digunakan langsung oleh orang lain
- communicable atau memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan
- self-organization atau memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja secara mandiri
- mementingkan kepentingan orang lain
- memiliki kode etik
- memiliki sanksi dan tanggung jawab komunitas
- mempunyai sistem upah dan budaya profesional
Meskipun masih memerlukan penjelasan yang lebih konkret mengenai karakteristik guru sebagai profesi tersebut, menarik untuk mengaitkannya dengan sistem penerimaan guru/dosen. Jika ingin guru/dosen memiliki karakteristik tersebut, maka seharusnya sistem penerimaan guru/dosen memasukkan point-point yang disebut sebagai karakteristik profesi guru tersebut, yang diramu dan dibuat sedemikian rupa dalam bentuk soal dan sistem seleksi yang memadai.
Jika kita melihat kembali soal-soal CPNS yang dilaksanakan serentak kemarin, soal-soal yang ditanyakan adalah seputar GBHN, Sejarah, Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris + uji kompetensi. Adalah perlu untuk direnungkan kembali apakah sistem seleksi dan materi-materi yang ditanyakan dalam soal-soal tersebut sudah cukup memadai untuk menilai apakah seseorang itu pantas untuk menjadi seorang guru atau tidak. Apakah setelah menjawab soal-soal tersebut di atas ditambah dengan uji kompetensi sudah memberikan gambaran mengenai kualitas dari orang yang mengikuti seleksi?
Suatu model seleksi seharusnya dibuat untuk mengenali kualitas orang-orang yang ikut seleksi. Potensi seseorang untuk menjadi guru/dosen saya percaya hanya akan dapat dilihat melalui sistem penyeleksian yang terstruktur dan terencana dengan baik, dengan mempertimbangkan point-point yang memang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjad seorang guru/dosen. Nantinya diharapkan akan terjaring orang-orang yang memang memiliki potensi untuk menjadi seorang guru/dosen yang profesional(?).
Comments
Post a Comment